كيفية النطق
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Al-Qur’an sebagai kitab
yang berisi firman-firman Allah SWT. Sebagai umat islam sudah seharusnya kita
menjaga kitab yang menjadi pedoman umat islam. Al-qur’an merupakan kalam Allah
maka dalam segi pembacaannya mempunyai tata cara membacanya dalam arti kata
kita mengetahui ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca Al-Qur’an serta
bacaannya haruslah Tartil. Atas dasar tersebut para ulama menciptakan sebuah
disiplin ilmu dalam membaca Al-Qur’an yaitu ilmu tajwid.
Ilmu tajwid tidak hanya
didalamnya menerangkan hukum-jukum bacaan yang terdapat dalam al-qur’an. Dalam ilmu tajwid juga dibahas mengenai makharijul huruf
agar dalam segi pembacaannya ada perbedaan dalam semua huruf hijaiyyah. Huruf
hijaiyyah mempunyai sifat huruf dan sifat itulah yang membedakan masing-masing
huruf hijaiyah.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana penjabaran makharijul huruf
secara rinci ?
2. apa saja macam- macam
makhorijul huruf?
C. Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui penjabaran makharijul huruf
secara rinci.
2. mengetahui macam – macam makhorijul huruf.
A. Macam-macam Makhorijul
Huruf
Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah (29) itu memang banyak yang
berpendapat, namun dari sekian pendapat yang paling banyak diikuti oleh ulama
qurro’ dan ahlul ada’ adalah pendapat Syekh Kholil bin Ahmad an-Nahwiy (Guru
Imam Sibaweh). Adapun menurut beliau Makhorijul Huruf Hujaiyah itu ada 17
tempat, dan bila diringkas ada 5 tempat, yatu; Al-Jauf (lubang /rongga mulut),
Al-Halqu (tenggorokan / kerongkongan), Al-Lisanu (lidah), Asy-Syafatain (dua
bibir) dan Al-Khoisyum (janur hidung).
Penjelasan dari masing-masing makhorijul huruf
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Al-Jauf (الجوف), artinya rongga mulut dan rongga
tenggorokan.
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang
terletak pada rongga mulut dan rongga tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar dari
rongga mulut dan rongga tenggorokan ada tiga macam, yaitu ; alif ( ا ), wawu
mati ( وْ )
dan ya’ mati ( يْ ) dengan penjelasan sebagai berikut :
1) Alif dan sebelumnya ada huruf yang difathah
Contoh : مَالَا غَوَى
2) Wawu mati dan sebelumnya ada huruf yang
didhommah Contoh :قُوْلُوْا
3) Ya’ mati dan sebelumnya ada huruf yang
dikasrah Contoh: حامدين
b. Al-Halqu (الحلق), artinya tenggorokan / kerongkongan
Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang
terletak pada kerongkongan / tenggorokan. Dan berdasarkan perbedaan teknis
pelafalannya, huruf-huruf halqiyah (huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan)
dibagi menjadi tiga bagian yaitu ;
1) Aqshal halqiy (pangkal tenggorokan), yaitu
huruf hamzah ( ء )dan ha’ ( ه )
2) Wasthul halqiy (pertengahan tenggorokan),
yaitu huruf ha’ ( ح ) dan ’ain ( ع )
3) Adnal halqiy (ujung tenggorokan), yaitu
huruf ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ )
c. Al-Lisan (اللسان), artinya lidah
Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu
: Berdasarkan delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj,
yaitu sebagai berikut :
1) Pangkal lidah dan
langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof (ق). Maksudnya bunyi huruf qof ini keluar
dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut
bagian belakang.
2) Pangkal lidah bagian
tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf Kaf (ك).
Maksudnya bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan makhraj huruf
qof, yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
“Dua huruf tersebut ( ق ) dan
( ك ), lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH ( لهويّة ),
artinya huruf-huruf sebangsa anak mulut atau sebangsa telak lidah.”
3) Tengah-tengah lidah,
yaitu huruf Jim ( ج ), Syin ( ش ) dan
Ya’ ( ي ). Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari
tengah-tengah lidah tepat, serta menepati langit-langit mulut yang tepat di
atasnya.
“Tiga huruf ini lazimnya
disebut huruf SYAJARIYAH ( شجريّة ), artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.”
4) Pangkat tepi lidah,
yaitu huruf Dlod ( ض ).
Maksudnya bunyi huruf Dlod
( ض ) keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau
kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati graham.
“Huruf Dlod ( ض ) ini
lazimnya disebut huruf JAMBIYAH (حنبيّة),
artinya huruf sebangsa tepi lidah.”
5) Ujung tepi lidah, yaitu
huruf Lam (ل).
Maksudnya bunyi huruf Lam (ل)
keluar dari tepi lidah (sebelah kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah,
serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
6) Ujung lidah, yaitu
huruf Nun (ن).
Maksudnya bunyi huruf Nun (ن)
keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya Lam (ل),
lebih masuk sedikit ke dasar lidah dari pada Lam (ل)),
serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
7) Ujung lidah tepat,
yaitu huruf Ro’ (ر).
Maksudnya bunyi huruf Ro’ (ر)
keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar
lidah dari pda Nun), serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
“Tiga huruf tersebut di
atas (Lam, Nun dan Ro’), lazimnya disebut huruf DZALQIYAH (ذلقية),
artinya huruf-huruf sebangsa ujung lidah.”
8). Kulit gusi atas, yaitu Dal (د), Ta’ (ت) dan Tho’
(ط).
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar
dari ujung lidah, serta menepat i dengan pangkal dua gigi seri yang atas.
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH
(نطغية),
artinya huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.”
9) Runcing lidah, yaitu huruf Shod (ص), Sin (س) dan Za’
(ز).
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar
dari ujung lidah, serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut huruf
ASALIYAH (أسلية), artinya huruf-huruf sebangsa runcing lidah.”
10) Gusi, yaitu huruf Dho’ (ظ), Tsa’ (ث) dan Dzal
(ذ).
Maksudnya huruf-huruf tersebut keluar dari
ujung lidah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf
LITSAWIYAH (لثوية), artinyahuruf sebangsa gusi.”
d. Al-Syafatain, artinya dua bibir
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.Yang
termasuk huruf-huruf syafatain ialah wawu (و),
fa’ (ف), mim (م) dan
ba’ (ب) dengan perincian sebagai berikut :
1) Fa’ (ف)
keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi
seri yang atas.
2) Wawu, Ba, Mim (و , ب , م)
keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja
untuk Wawu bibir membuka, sedangkan untuk Ba dan Mim bibir membungkam.
“Empat huruf tersebut di atas lazimnya disebut
huruf SYAFAWIYAH, artinya huruf-huruf sebangsa bibir.”
e. Al-Khaisyum, artinya pangkal hidung
Yaitu tempat
keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada janur hidung. Dan jika kita menutup
hidung ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat terdengar. Adapun
huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Nun bertasydid (نّ)
2) Mim bertasydid (مّ)
3) Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab
dan ikhfa’ haqiqiy
A.
KESIMPULAN
Menurut pembahasan dapat disimpulkan
bahwa Makhorijul huruf adalah merupakan tempat keluarnya huruf dalam melafalkan
huruf al-Qur’an. Pengertian makhraj dari segi bahasa adalah tempat keluar.
Sedangkan dari segi istilah makhraj diartikan tempat keluarnya huruf.
Mengetahui tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyyah adalah sangat penting karena
hal ini menjadi dasar dalam melafadzkan huruf hijaiyyah secara benar.
Dapat dipahami bahwa makhraj merupakan
tempat keluarnya huruf-huruf yang sudah ditentukan yaitu uruf hijaiyyah, dimana
dalam membaca al-Qur’an makhorijul Qur’an harus diketahui dan benar-benar
dipahami dalam rangka untuk menciptakan bacaan al-Qur’an yang baik dan benar.
Komentar
Posting Komentar